Sebuah kejadian viral di media sosial memperlihatkan seorang pria, yang diduga adalah preman, dengan paksa mendatangi rumah warga dan meminta sejumlah uang, padahal mobil tersebut diparkir di depan rumah si pemilik.
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat pria tersebut awalnya mengendarai sepeda motor dan berhenti tepat di depan rumah seorang warga di Medan. Sebuah mobil tampak terparkir di depan rumah tersebut. Kemudian, ia mengambil rantai dari sepeda motornya dan berniat memasangkannya ke gagang pintu mobil, sambil terus berupaya menggedor pintu rumah pemilik.
Mengutip dari detikSumut, pengunggah video menyebutkan bahwa insiden ini terjadi di Jalan Sei Kera, Kecamatan Medan Perjuangan, pada tanggal 20 Mei 2025. Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, menjelaskan bahwa pria tersebut meminta uang parkir kepada pemilik rumah. Ironisnya, pemilik rumah tersebut memarkir kendaraannya di depan rumahnya sendiri.
"Anehnya, dia secara terang-terangan meminta uang parkir, baik secara bulanan maupun harian, kepada korban. Padahal, jelas-jelas korban memarkir mobilnya di pekarangan rumahnya sendiri," ungkap Bayu dalam tayangan video 20detik.
Bayu menambahkan bahwa pihak kepolisian juga sedang melakukan investigasi terkait jumlah uang yang diminta serta surat-surat yang berkaitan dengan status juru parkir tersebut. Tidak lama kemudian, pelaku berhasil diamankan dan ditahan di Polrestabes Medan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui bahwa pelaku sudah beberapa kali mendatangi rumah korban untuk meminta uang parkir.
"Pelaku telah berulang kali mengunjungi rumah pemilik, dengan tujuan meminta uang parkir. Karena pemilik rumah merasa bahwa ia parkir di depan rumahnya sendiri dan menolak memberikan uang, maka terjadilah kejadian tersebut," jelas Bayu.
Bayu menuturkan bahwa pemilik rumah memilih untuk tidak membuka pintu dan tidak memberikan respons saat pelaku datang. Hal inilah yang mendorong pelaku untuk bertindak nekat dengan membawa rantai. Tujuannya adalah untuk mengintimidasi korban agar bersedia memberikan uang.
"Kejadian terakhir dipicu oleh karena pelaku tidak menerima sejumlah uang yang diharapkan. Akibatnya, pelaku melakukan tindakan pengancaman. Dengan menunjukkan rantai tersebut ke arah CCTV, pelaku berharap pemilik rumah akan keluar dan bersedia memberikan sejumlah uang yang diminta," paparnya.
